KabarToraya.com — Universitas Pepabri menggelar program pengabdian masyarakat di Pulau Balang Lompo Kelurahan Mattiro Sompe, Kecamatan Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kamis (25/5).
Program pengabdian masyarakat di Pulau Balang Lompo ini dihadiri sejumlah dosen dan dikomandoi Ketua LPPM Universitas Pepabri. Hal ini sekaitan dengan mengajak masyarakat untuk menginisiasi pengelolaan komoditas unggulan hasil laut agar lebih kreatif yang bertujuan meningkatkan ekonomi rumah tangga masyarakat setempat.
Ketua LPPM Universitas Pepabri Aswar Annas S.Sos,. M.Si mengatakan program ini kita khususkan untuk ibu rumah tangga, dimana hal ini sangat baik juga untuk kita ajak bagaimana mengelola komoditas unggulan dari hasil laut.
“Kita mengajak warga pulau lebih kreatif lagi, untuk itu kita hadir memberikan edukasi agar peningkatan ekonomi kratif rumah tangga. Program ini juga sudah jelas sebagai wujud dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Universitas Pepabri Makassar,” ujar Ketua LPPM Aswar Annas.
Aswar bersyukur jika kegiatan ini berjalan dengan lancar dan disambut baik oleh banyak kalangan ibu rumah tangga. Ia berharap edukasi yang di berikan melalui program pengabdian masyarakat Universitas Pepabri di Pulau Balang Lompo dapat diterapkan dengan baik.
“berharap dari kegiatan ini, potensi kami dalam bidang peningkatan komoditas hasil laut bertambah dan ini menjadi mata pencaharian utama masyarakat disini sebagai nelayan,” tegas Aswar Annas.
Lanjut Aswar berharap agar kembali terlaksana secara berkelanjutan, Baginya Universitas Pepabri Makassar dapat menjadi wilayah kami sebagai wilayah binaan PKM
Untuk diketahui Pulau Balang Lompo di Pangkep ini merupakan gugusan Kepulauan Spermonde memiliki luas wilayah seluas 223.192,2485980 m2. Untuk menuju pulau tersebut dapat dilakukan dengan berbagai akses. Pulau Balang Lompo dan Pulau Balang Caddi dapat ditempuh dengan perahu tradisional jollloro’ dalam waktu ± 15 menit. Pulau Balang Lompo dapat dijangkau dari Pangkajene (ataupun yang berlabuh di sungai Pangkep) maupun dari Kota Makassar (Pelabuhan Paotere), selama ± 1 jam dan 1,5 jam. Baik dari Kota Pangkep ataupun Kota Makassar menuju Pulau Balang Lompo ataupun sebaliknya, kapal penumpang dan jolloro’ berlabuh setiap hari.
Jumlah penduduk di pulau tersebut secara total (Pulau Balang Lompo dan Pulau Balang Caddi) adalah 4.050 jiwa data pada tahun 2007. Sementara itu mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, nelayan penangkap ikan dengan pancing cumi-cumi dan ikan karang yang dilakukan di sekeliling pulau.
Penulis : Fritz V Wongkar
Editor : Redaksi
https://www.kabartoraya.com/posts/view/438/program-pengabdian-masyarakat-universitas-pepabri-di-pulau-balang-lompo.html